Pemprov Jabar Genjot Pariwisata di Jatiluhur

Pemprov Jabar Genjot Pariwisata di Jatiluhur

PURWAKARTA – Sebagai langkah awal penataan Waduk Jatiluhur Purwakarta sebagai destinasi wisata, diadakanlah 1st Jatiluhur Stand Up Paddle and Kayak Exibition. “Ini mengawali kesepakatan antara Pemprov Jawa Barat dengan Perum Jasa Tirta II. Sudah bersih sekali dan nyaman. Tinggal difasilitasi keinginan para wisatawan. Sehingga, Jawa Barat bisa menaikkan potensi wisata berlipat-lipat,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menghadiri event tersebut di Waduk Jatiluhur, Minggu (14/7) lalu. Menurut Emil, demikian Ridwan Kamil disapa, potensi pariwisata di Waduk Jatiluhur harus mendapatkan atensi. Pasalnya, hal tersebut dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat dengan cepat karena muncul lapangan kerja baru. “Dari yang paling bawah ngurus parkir, naik kelas ngurus warung, naik kelas lagi punya restoran, naik kelas lagi punya penginapan, selanjutnya punya hotel kecil. Semua ada di lintasan ekonomi parawisata,” tuturnya. \"\" Emil pun menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota dapat mengembangkan potensi wisata Waduk Jatiluhur secara maksimal. Hasilnya, roda ekonomi di wilayah tersebut akan berputar lebih cepat. “Dan kalau itu terjadi, saya yakin indeks pengangguran di Kabupaten Purwakarta bisa turun luar biasa,” lanjutnya. Terkait jaring apung, dikatakan bahwa jumlahnya di Waduk Jatiluhur akan diatur. Tujuannya, supaya roda ekonomi lokal tetap berputar dan potensi kerusakan lingkungan bisa ditekan. “Buat ikan dan badan danaunya itu, tidak bercampur secara langsung,” katanya. Guna merealisasikan hal tersebut, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan lembaga maritim dari Swiss dan ITB terkait teknologi pengganti jaring apung. Nantinya, teknologi tersebut akan digunakan di semua Keramba Jaring Apung Jawa Barat. “Kita mah mana aja, yang menolong yang kita terima dan solusinya,” katanya. Sementara, Direktur Utama Perum Jasa Tirta II (PJT II) U Saefudin Nur mengatakan, 1st Jatiluhur Stand Up Paddle and Kayak Exibition dapat meningkatkan pamor Waduk Jatiluhur. Sebab, event tersebut akan membuat keindahan Waduk Jatiluhur menjadi perbincangan di media sosial. “Dengan mengambil tema Green, Water and Life. Jadi, apabila lingkungan kita hijau, konservasi terjaga, maka sumber air akan terpelihara dan kehidupan kita akan lebih baik dalam jangka panjang,” katanya. Saefudin juga menjelaskan bahwa PJT II sudah berinisiatif mengembangkan Waduk Jatiluhur dengan menata kembali kawasan tersebut. Termasuk pengembangan dan penguatan pariwisata, penataan UMKM di sekitar waduk, dan menerima wisatawan mancanegera. Deputi Energi Logistik Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayah Abdullah berharap, Waduk Jatiluhur tidak hanya digunakan sebagai irigasi dan kebutuhan listrik, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat Kabupaten Purwakarta. Direktur BPJS Ketenagakerjaan RI, Agus Susantu menilai bahwa 1st Jatiluhur Stand Up Paddle and Kayak Exibition merupakan salah satu aktivitas ekonomi di Waduk Jatiluhur dan berpotensi membuat lapangan kerja baru. Perlu diketahui, 1st Jatiluhur Stand Up paddle And Kayak Exibition sendiri diikuti 100 peserta dari komunitas Kayak dan masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penandatangan MoU antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Jasa Tirta II mengenai pengembangan dan penataan kawasaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: